Ilmu
ini saya peroleh dari pelatihan ODIT (one day intensif training) yang
di selenggarakan oleh PT.HCS kepada mitra-mitra petani dan peternak
seluruh indonesia, pelatihannya gratis loh bagi mitra yang sudah
tergabung sebagai member HCS.
ok langsung saja simak ulasannya berikut.
PENGOLAHAN SAWAH
1.
Sisa padi/tangkai/jerami setelah masa panen kalau masih sisa jangan dibakar.
Biarkan saja di lahan langsung diolah tanahnya.
2. Sebarkan
Bokasi 1 paket (+- 800kg untk 1Ha tanah).
3.
12Jam sebelum diolah (dibajak/diluku) semprot lahan dengan SOT (Suplemen Organik
Tanaman) pada sore hari.
Bahan semprot :
untk 1 Tangki +-
14L.
1. SOT 8tutup (+-80ml).
2. Gula 1sdt (diencerkan).
semprot merata ke lahan.
# Bila
memungkinkan setelah disemprot tanah direndam air selama 1 minggu
4. Setelah
1minggu (bila terendam biarkan saja karena air justru akan membentu mikroba
untuk menyebar) Langkah berikutnya semprot dengan PHEFOC (PestisidaHErbisidaFungisidaOrganikCair)
Bahan semprot :
1.tangki(+-14L) diisi Air
2.PHEFOC 8tutup.
3.Gula 1sdt (diencerkan)
disemprot ke lahan secara merata.
Ini dilakukan untuk membunuh sisa sisa biji gulma dan jamur yang
masih tersisa.
Biarkan selama 1minggu
5.
Setelah 1minggu baru dibikin Ler - leran padi untuk pembenihan.
Saya menghimbau agar MENINGGALKAN SELURUH PUPUK KIMIA yang dimiliki karena pupuk tersebut
justru akan membunuh mikroorganisme yang ada di tanah.
PENGOLAHAN BIBIT / PEMBENIHAN
1.
Bersihkan dengan Air
2.
Rendam dengan PHEFOC utk menghilangkan virus/penyakit.
Bahan Rendam : 1tutup PHEFOC diencerkan dengan 5liter air.
direndam MAX 20Menit.
Ditiriskan kemudian diangin anginkan agar kering.
3.
Rendam dengan SOT
Bahan Rendam : 5tutup SOT diencerkan dengan 5liter air
direndam selama 24jam.
Ditiriskan agar setengah kering.
4.
Dipeg dalam karung selama 12jam ( kalau scr tradisional 2hari ).
cukup 12 jam benih padi siap ditanam.
5.
Sebar benih yang sudah siap ke dalam Ler-leran secara merata, untuk
menghindari biji padi di makan burung taburkan bhokasi / tanah halus di
atas biji padi yang ditebar tadi.
6. Setelah umur 15
hari sudah bisa di daud maximal 20hr siap di tanam / tandur (istilah jawa).
PENANAMAN DAN PEMUPUKAN
Untuk
memeperoleh hasil yang maksimal perlu adanya pengaturan jarak tanam
yang baik, sehingga akan mempermudah perawatan, penyemprotan dan
pengawasan pada tananman.
Rekomendasi jarak tanam yang baik dengan sistem "JAJAR LEGOWO".
3:1 (25_25_25_40)cm ; 4:1 (25_25_25_25_40)cm; 5:1 (25_25_25_25_25_40)cm.
-
Pemupukan usia padi 1minggu setelah tanam semprot dengan SOT selang
satu minggu semprot SOT lagi, dengan takaran 1 tangki 14liter air
dicampur SOT 8 tutup.
- Seminggu berikutnya semprot dengan PHEFOC dgn takaran sama.
- Setelah itu tiap selang 1 minggu semprot SOT dan PHEFOC bergatian.
- Penyemprotan dihentikan ketika padi mulai berbunga.
- Antisipasi bila padi terserang hama, penyemprotan bisa dilakukan dengan tekanan semprot kabut (seperti hujan embun)
catatan:
Pengolahan
padi harus dilaksanakan sesuai dengan anjuran agar hail yang diinginkan
maximal.
conth
:
Belum
sempat membuat bokasi tetapi benih sudah dengan pola HCS.
Memang
benih padi tersebut sudah bisa tumbuh dengan baik tetapi
belum maximal terutama
di hasil panennya.
Panen
tahun pertama sudah bertambah tetapi belum bagitu nyata perubahanya.
Hal
tersebut diakibatkan oleh SUDAH BERAPA TAHUN TANAH TERSEBUT
DIRACUNI OLEH PUPUK KIMIA?...
jadi
mikroorganisme yang bekerja, mereka akan memperbaiki struktur tanah yang ada
dan meningkatkan hasil panen ttp membutuhan waktu.
tunggu
hasil penanaman yang ke 2 - 3 hasilnya akan luaarr biasa jika masih memakai
pola organik ini.
karena merusak
itu cepat tetapi memperbaikinya sulit. itulah kehidupan baik manusia,hewan
maupun tumbuhan.