1. Lempuyang
·
Dapat mengendalikan belalang, Kutu daun, Trips dan Aphid
·
sulingan minyak lempuyang, dapat pula mengendalikan lalat buah
dan penyakit Antraknose pada cabe.
2. Tembakau
Penyakit
keriting pada cabai
Bahan:
abu
dapur dua kilogram, tembakau ¼ kg, belerang tiga ons.
Cara pembuatan:
ketiga
bahan direndam dalam air selama 3–5 hari. Saring air rendaman tersebut dan
semprotkan pada tanaman yang terkena penyakit keriting. Cara yang lain, bisa
juga dengan menaburkan secara langsung abu dapur pada tanaman yang terserang
penyakit keriting.
3. Daun
Gamal dan Kecubung
Mengendalikan ulat grayak, ulat lain dan serangga
Bahan:
segenggam daun gamal (satu kilogram), lima liter air, 250 mg tembakau rokok
(sudah dirokok).
Cara membuat:
segenggam
pucuk daun gamal ditumbuk halus. Campurlah dengan air kemudian rebuslah.
Dinginkan kemudian tambahkan tembakau dan aduklah hingga air berubah menjadi
agak kehitaman/kemerahan.
Cara penggunaan:
setiap
250 cc air larutan dicampur dengan air 10 liter. Gunakan untuk mengendalikan
hama yang menyerang tanaman
4. Daun
sirsak
Dalam daun sirsak terdapat annunain yang efektif mengatasi hama trips
Cara pembuatan :
Tumbuk 100 lembar daun sirsak dan rendam ke dalam 5 liter ir lalu tambahkan 1 sendok teh detergen didiamkan semalam dan saring larutan keesokan harinya. Namun hasil perasan ini harus diencerkan dengan air lagi dengan perbandingan larutan dan air 1:10
Dalam daun sirsak terdapat annunain yang efektif mengatasi hama trips
Cara pembuatan :
Tumbuk 100 lembar daun sirsak dan rendam ke dalam 5 liter ir lalu tambahkan 1 sendok teh detergen didiamkan semalam dan saring larutan keesokan harinya. Namun hasil perasan ini harus diencerkan dengan air lagi dengan perbandingan larutan dan air 1:10
Pengendali Hama Alami
Mimba – Azadirachta indica
Ambil dua genggam
bijinya, ditumbuk dan dicampur dengan 1 liter air. Lalu, aduk sampai rata.
Setelah didiamkan 12 jam, kemudian saring. Bahan tersebut merupakan bahan aktif
yang penggunaanya harus ditambah dengan air sebagai penegncer.Selain biji,
daunnya juga bisa digunakan untuk pestisida. Ambil daun sebanyak 1 kg, lalu
rebus dengan 5 liter air. Diamkan selama 12 jam, kemudian saring. Air
saringannya merupakan bahan pestisida alami yang digunakan sebagai pengendali
berbagai hama tanaman.
Tembakau
(Nicatium tabacum)
Batang atau daunnya dapat
digunakan sebagai bahan pestisida alami. Caranya rendam batang atau daun
tembakau selama 3-4 hari. Setelah direbus selama 15 menit, saring dan
dinginkan. Pestisida ini bisa digunakan untuk mengusir kutu daun.
Tuba
(Derriseleptica)
Akar dan kulit kayu
ditumbuk sampai hancur benar. Kemudian campur dengan air dibuat ekstrak. Campur
enam sendok makan esktrak dengan 3 liter air. Bisa digunakan untuk
mengendalikan berbagai jenis hama tanaman.
Temu-temuan
Ambil rimpangnya,
kemudian tumbuk halus dicampur air urine (air seni) sapi. Kemudian diencerkan
dengan perbandingan 1 : 2-6 liter. Campuran ini dapat digunakan untuk
mengendalikan berbagai jenis serangga penyerang tanaman.
Kucai
(Allium schonaoresum)
Seduh kucai dengan air
mendidih, kemudian disaring dan biarkan dingin. Ramuan ini dapat mengusir
pengganggu tanaman mentimun.
Bawang
putih (Allium sativum)
Bawang putih atau bawang
bombai digiling bersama cabai, tambahkan sedikit air. Diamkan sekitar 1 jam.
Lalu, berikan 1 sendok makan deterjen, aduk sampai rata, setelah itu ditutup.
Simpan Selma 7-10 hari di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari
langsung. Bila ingin menggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan air.
Berguna untuk membasmi serangga.
Abu
bakaran kayu
Taburkan abu disekeliling
akar tanaman bawang Bombay, kol atau lobak. Abu berguna mengendalikan siput,
ulat grayak serta belatung berakar (root maggot).
Cabai
merah (Capsium annum)
Jemur cabai sampai
kering, kemudian gilinglah hingga menjadi tepung. Untuk menggunakannya, anda
cuku p mencapai tepung cabai dengan air secukupnya sebagai pengendali semut.
Kemangi
(Ocium sanetu)
Daun kemangi dijemur
hingga kering kemudian direbus sampai mendidih. Air rebusan tersebut dapat kita
gunakan sebagai pestisida alami yaitu mengusir serangga.
Biji
Srikaya ( Anoma squamosa)
Tumbuk beberapa buah biji
srikaya hingga menjadi tepung. Kemudian campur dengan air secukupnya . ramuan
ini dapat mengusir apit, semut, dan hama lain yang menyerang tanaman.
Buah
buahan busuk
Selain berasal dari
rempah-rempah dan dedaunan, kita bisa memantaatkan buah-buahan busuk sebagai
pestisida Effectives Microorganismes (EM).Ambil buah-buahan busuk kira-kira 4
buah (5 kg) untuk diperas atau diparut hingga halus dan disaring untuk diambil
sarinya. Siapkan juga ¼ kg bawang putih yang sudah dihaluskan. Campur keduanya
dan tambahkan air tape ketan/cuka/alcohol sebanyak 10 sendok makan. Ditambahkan
air bekas cucian beras 1 liter dan 1 ons gula pasir.Masukkan cairan kedalam
botol diperam ditempat yang terhindar dari sinar matahari langsung selama 2
minggu. Untuk menggunakannya larutan itu dicampur air de ngan perbandingan 10
sendok makan EM : 10 liter air.Selain bertindak sebagai pestisida, EM dapat
berfungsi sebagai pupuk tanaman. Oleh karena teridir dari mikroorganisme nabati
alami, larutan ini hanya bertahan selama 3 bulan. Cara pemakaiannya cukup
mudah. Apabila terdapat tanda-tanda serangan hama, larutan EM yang sudah
dicampur dengan air disemprotkan langsung pada tanaman.
Menanggulangi Penyakit Keriting Pada Cabai
Oleh: Sutomo (41), petani
organik di Wingkosanggarahan Rt2/Rw2, Ngombol, Purworejo. dari Belajar dari
Petani. Kumpulan Pengalaman Bertani Organik.Wangsit St dan Daniel Supriyana,
diterbitkan oleh SPTN-HPS – Lesman – Mitra Tani.
Bahan:
- brotowali satu
kilogram (atau daun-daunan yang pahit),
- kapur 10 sendok
makan,
- kunyit satu
kilogram.
Cara membuat:
Ketiga bahan ditumbuk dan
diambil airnya lalu dicampur dengan air 30-50 liter. Bahan ini siap digunakan
untuk mengendalikan penyakit keriting pada cabai.
Mencegah
semut pada persemaian
Bahan:
- kunir satu ons,
- laos satu ons
Cara pembuatan:
kunir dan laos dihaluskan
kemudian ditambah air secukupnya lalu disaring.
Cara
pemakaian:
larutan hasil saringan
dimasukkan dalam penyemprot yang sudah berisi air (10 liter), semprotkan di
lahan sehari sebelum digunakan untuk menyemai tanaman dan diulang tiga hari
sesudah tanaman disemai.
Pengendalian
ulat pada tanaman padi
Bahan:
tanaman sere (seluruh
bagian dan air).
Cara
pembuatan:
·
tanaman sere (250 gram) ditumbuk sampai halus.
·
Tambahkan air secukupnya (empat gelas).
·
Saringlah agar diperoleh cairan sere.
Cara pemakaian:
·
larutan dicampur dengan 13 liter air.
·
Semprotkan pada tanaman padi yang terserang ulat (hama putih,
penggulung daun, penggerek batang).
·
Untuk penggerek batang satu minggu setelah dijumpai adanya
telur.
Mengendalikan ulat pada tanaman tomat, cabai, melon dan semangka
Bahan:
puntung rokok satu ons
dan air tujuh liter.
Cara
pembuatan:
·
masukkan puntung rokok dalam air.
·
Biarkan selama 4–7 hari. Saringlah agar diperoleh air larutan
yang bersih.
·
Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman.
·
Penyemprotan pada pagi dan sore hari.
Pengendalian ulat grayak dan wereng
Bahan:
·
250 gram daun sirsat segar,
·
air ½ liter.
Cara pembuatan:
daun sirsat yang masih
segar ditumbuk halus ditambah dengan air kemudian disaring.
Pemakaian:
·
campurlah saringan air sirsat segar tersebut dengan air 14 liter
·
dan semprotkan pada tanaman yang terserang hama.
Penyakit keriting pada cabai
Bahan:
·
abu dapur dua kilogram,
·
tembakau ¼ kg,
·
belerang tiga ons.
Cara pembuatan:
·
ketiga bahan direndam dalam air selama 3–5 hari.
·
Saring air rendaman tersebut
·
dan semprotkan pada tanaman yang terkena penyakit keriting.
Cara yang lain, bisa juga dengan menaburkan secara langsung abu dapur pada tanaman yang terserang penyakit keriting.
Mengendalikan
hama wereng
Bahan:
·
kecubung dua butir,
·
jenu satu kilogram.
Cara pembuatan:
·
kedua bahan direbus dengan air sampai mendidih.
·
Saringlah air tersebut.
Cara penggunaan:
·
setiap satu liter air rebusan dicampur dengan 16 liter air.
·
Semprotkan pada tanaman yang terserang hama wereng.
Mengendalikan ulat grayak, ulat lain dan serangga
Bahan:
·
segenggam daun gamal (satu kilogram),
·
lima liter air, 250 mg tembakau rokok (sudah dirokok).
Cara membuat:
·
segenggam pucuk daun gamal ditumbuk halus.
·
Campurlah dengan air kemudian rebuslah.
·
Dinginkan kemudian tambahkan tembakau dan aduklah hingga air
berubah menjadi agak kehitaman/kemerahan.
Cara penggunaan:
·
setiap 250 cc air larutan dicampur dengan air 10 liter.
·
Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman.
Hama walangsangit
Bahan:
·
brotowali satu kilogram
·
kecubung dua butir.
Cara membuatnya:
·
kedua bahan tersebut direbus dengan air satu liter.
·
Air rebusan kemudian disaring.
Cara penggunaan:
·
Campurkan larutan tersebut dengan air 16 liter.
·
Gunakan untuk mengendalikan hama walangsangit yang menyerang
tanaman.
·
Penyemprotan pada pagi dan sore hari.